Perut Bayi Kembung dan Sering Kentut Belum Tentu Gangguan Pencernaan

Seorang ibu tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang bayinya. Ibu akan merasa was-was ketika ada perubahan pada bayinya. Seperti perut bayi kembung dan sering kentut, pasti sebagai ibu akan merasa takut dan panik. Apa yang sebenarnya terjadi pada bayinya.

Naluri sebagai seorang ibu pastinya ingin memberikan hal yang terbai kepada anaknya. Sebenarnya kentut atau flatus merupakan sesuatu yang sering terjadi pada setiap manusia. Ketika bayi anda sering kentut, ada kemungkinan bayi anda sedang masuk angin atau kembung.

Perlu anda ketahui bahwa bayi sering melakukan buang angin itu salah satu hal yang wajar. Kalau bayi justru bayi tersebut sedang mengalami masalah pada perutnya atau sistem pencernaan.

Kalau perut kembung biasanya terjadi karena produksi gas di usus besar terlalu banyak. Selain itu bisa saja bayi terlalu banyak menelan udara saat minum susu Ibu. Ada penyebab lain seperti adanya kuman komensal yang memproduksi gas namun tidak berbahaya untuk usus besar.

Sebenarnya dengan adanya kuman tersebut terjadilah proses fermentasi karbohidrat karena tidak diserap oleh usus halus. Nah, hasil fermentasi ini berupa gas dan akan dikeluarkan berupa kentut.

Mencegah Perut Kembung dan Sering Kentut Pada Bayi

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang bisa mencegah perut bayi kembung dan sering kentut. Selain itu waspadai beberapa gejala adanya gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, muntah, dan lainnya. Agar anda lebih jelas bisa simak pembahasan berikut ini :

1. Memilih dot bayi yang terpat

Agar bayi tidak mudah kembung maka cobalah untuk memilih ukuran dot bayi yang tepat dan sesuai dengan bayi anda. Selain itu anda perlu tahu terkait teknik menyusui bayi yang benar. Ketika anda keliru dalam menyusui maka bisa memudahkan gas masuk pada sistem pencernaan bayi anda.

Silahkan menghindari ukuran dot yang terlalu kecil dari mulut bayi, hal ini akan menyebabkan tidak ada udara yang masuk. Agar perut bayi lebih enakan bisa memberikan minyak telon di daerah perutnya. Pemberian menyak telon ini bisa membantu mengeluarkan gas yang ada dalam usus.

2. Menghindari makanan flatugenik

Apabila bayi anda masih diberi ASI maka jangan memberikan makanan yang banyak mengandung gas. Selain itu saat bayi sudah bisa makan-makanan pendamping ASI maka anda harus memperhatikan makanan mana yang tepat. Silahkan hindari makanan yang mengandung gas atau flatugenik.

Memang kembung bukan sebuah penyakit yang harus diatasi karena masih terbilang wajar. Sehingga anda pun tidak perlu terlalu khawatir. Namun kalau bayi kentut dengan disertai gejala lain maka anda perlu membawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Setelah mengetahui beberapa hal yang bisa mengatasi perut bayi yang kembung dan sering kentut. Agar bayi anda mendapatkan penanganan yang tepat bisa mengajukan pertanyaak kepada Nutriclub. Bersama Nutriclub anda bisa mempelajari perkembangan bayi dengan berbagai informasi yang diberikan oleh Nutriclub.

Demikianlah penjelasan mengenai mengatasi masalah perut bayi kembung dan sering kentut. Semoga dengan adanya penjelasan ini anda sebagai orang tua bisa lebih mudah untuk memberikan yang terbaik untuk si kecil.