Pohon bakau, atau yang sering disebut sebagai mangrove, adalah jenis pohon yang tumbuh di wilayah pantai dengan ciri-ciri khusus yang memungkinkannya untuk hidup di lingkungan yang keras. Dilansir dari GreenGIY, berikut adalah beberapa ciri-ciri pohon bakau:
Akar Tambat: Ciri khas yang paling mencolok dari pohon bakau adalah akar tambat atau akar pneumatophore. Akar tambat ini tumbuh tegak dari tanah, dan berfungsi untuk membantu pohon bakau memperoleh oksigen dari udara yang terkandung di dalamnya, serta untuk menstabilkan pohon pada tanah yang lembut dan labil. Akar tambat ini biasanya terlihat seperti jangkar atau pilar kecil yang menonjol dari permukaan lumpur di sekitar pohon.
Daun Kecil dan Tebal: Pohon bakau memiliki daun yang kecil dan tebal, dengan warna hijau yang cerah. Daun-daun ini berbentuk lancip atau bundar, dan sering memiliki tepi yang bergelombang atau bergerigi. Ukuran daunnya biasanya kecil, sehingga memungkinkan pohon bakau untuk menghemat air dan nutrisi, serta untuk menghindari kerusakan akibat angin dan gelombang laut.
Kulit Batang Tahan Air Asin: Kulit batang pohon bakau memiliki ciri khas yang sangat khusus, yaitu tahan air asin. Kulit batang ini tebal dan mengandung banyak zat yang mampu menahan garam laut, sehingga pohon bakau dapat tumbuh di daerah pantai yang tergenang air asin. Kulit batang pohon bakau juga biasanya berwarna coklat atau keabu-abuan, dan memiliki tekstur yang kasar atau berlekuk-lekuk.
Buah Berwarna Coklat Kemerahan: Buah pohon bakau biasanya berbentuk bulat atau oval, dengan warna yang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies memiliki buah yang berwarna coklat kemerahan, sementara yang lain memiliki buah berwarna hijau atau kuning. Buah pohon bakau mengandung biji kecil yang menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan hewan.
Habitat yang Luas: Pohon bakau dapat ditemukan di berbagai daerah pantai di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Mereka tumbuh di daerah yang tergenang air asin dan tanah lumpur yang lunak, serta dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan tinggi maupun rendah. Karena kegunaannya dalam menjaga kelestarian ekosistem pantai, pohon bakau sering dijadikan sasaran program restorasi ekosistem pantai.