Begini Cara Memilih Susu Formula Terbaik untuk Si Kecil

Asupan tambahan terbaik bagi bayi sejak lahir ke dunia adalah ASI. Bahkan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, Anda bisa memberikan MP-ASI secara perlahan, lanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun ke atas.

Tentunya setiap ibu ingin memberikan ASI eksklusif. ASI mengandung nutrisi lengkap yang penting untuk tumbuh kembang dan banyak nutrisi lain yang tidak didapat dari makanan lain. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang bisa menciptakannya karena satu dan lain hal. Entah karena stres, buat ibu yang sibuk. Oleh karena itu, demi memenuhi pola makan anak Anda, susu formula merupakan alternatif yang perlu Anda pilih.

Bunda jangan kebingungan saat memilih susu anak terbaik untuk buah hati karena membutuhkan ketelitian yang lebih tinggi. Karena jika tidak maka akan berdampak langsung pada kesehatan terutama pencernaan. Oleh karena itu, sebelum memilih susu formula bayi, bunda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Cocok untuk usia si kecil

Tentunya, usia yang berbeda memiliki nutrisi yang berbeda pula, jadi pilihlah susu formula berdasarkan usia bayi. Produsen susu formula yang ada di pasaran juga telah mengklasifikasikan produknya sesuai dengan umur anak, ada kelompok dari 0-6 bulan, 6-12 bulan, dari kurang dari tiga tahun (anak kecil) sampai kurang dari lima tahun (anak-anak). ).

  1. Perhatikan komposisi gula

Salah satu hal yang paling ditakuti orang tua tentang susu formula adalah kandungan gulanya. Tenang, tidak semua orang tinggi gula, Bun! Banyak merek susu formula khusus bayi di bawah satu tahun yang dibuat biasa atau tidak berasa. Karena itu, pastikan komposisinya mendekati ASI, meski tidak 100% sama. Setidaknya formula ini mengandung zat besi, AHA, DHA, LA, Omega 3 dan 6, serta berbagai vitamin lain yang membantu tumbuh kembang bayi.

  1. Jenis protein

Perhatikan juga jenis protein yang digunakan dalam produk susu formula ini. Susu sapi mengandung protein rasio tidak jauh dari ASI (ASI). Selain itu, balita Anda lebih mudah mencerna. Ibu juga dapat memilih produk berbahan dasar formula yang menggabungkan protein whey dan kasein. Komposisi whey sebaiknya lebih tinggi dari kasein yaitu sekitar 60:40. Karena rasio ini juga sama dengan kandungan protein pada ASI.

  1. Tidak harus mahal

Jangan tertipu dengan formula organik yang dapat terlihat lebih alami atau lebih sehat. Faktanya, tidak ada data yang membuktikan bahwa ada perbedaan antara formula organik dan biasa. Begitu pula dengan harga susu formula bayi belum tentu lebih baik. Meski merupakan merek ternama, belum tentu cocok setelah makan. Oleh karena itu, pastikan Anda fokus pada komposisi susu formula terlebih dahulu, menyesuaikan dengan kebutuhan anak Anda.

  1. Potensi alergi

Bayi biasanya berisiko tinggi mengalami alergi akibat asupan susu sapi. Pastikan memilih susu rendah alergi jika ingin mengurangi risiko alergi pada bayi. Jika gejala alergi tetap ada, seperti diare atau muntah, ini biasanya menunjukkan bahwa anak Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang merupakan alergi susu sapi. Segera temui dokter agar bisa mengevaluasi merek mana yang terbaik untuk anak, seperti susu formula kedelai.

Cara menyiapkan dan memberi susu formula yang benar

Saat memberikan susu formula pada si kecil, Anda juga perlu memperhatikan cara melakukannya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memastikan bahwa nutrisi dalam susu tidak hilang dan mencegah kontaminasi bakteri. Simak langkah-langkah menyiapkan dan memberikan susu formula yang benar di bawah ini.

  1. Siapkan botol susu yang sudah dicuci dan disterilkan dengan pembersih botol Sleek Baby.
  2. Gunakan air panas (tidak lebih dan tidak kurang dari 70 ° C) untuk menyiapkan susu bubuk. Tujuannya untuk membunuh bakteri Enterobacter Sakazakii yang mungkin terkandung dalam susu formula bayi.
  3. Siapkan susu formula bayi yang akan digunakan. Baca instruksi servis yang tertera di paket.
  4. Taruh beberapa sendok makan susu formula dalam air hangat dalam botol (sesuai petunjuk servis).
  5. Aduk rata dengan cara dikocok ke dalam botol tertutup, hingga larut seluruhnya.
  6. Periksa suhu susu dengan cara meneteskan sedikit susu pada kulit sebelum diberikan kepada si kecil.