Berikut ini adalah enam langkah yang sanggup kamu mengikuti dan terapkan sehingga teks terlihat lebih “menjual’. Apa saja?

1. Pelajari Produk atau Layanan Kamu
Tanpa mengetahui produk dan layanan yang ditawarkan, kamu tidak sanggup memasaknya bersama baik. Karena itulah mempelajari produk jadi bagian paling utama untuk mengawali copywriting.

Tak hanya berlaku untuk copywriter perusahaan, bagi kalian yang mempromosikan bisnis privat terhitung sanggup menerapkannya.

Setelah mempelajarinya, tersedia baiknya jikalau menuliskan informasi produk dalam bentuk deskripsi. Hal ini dijalankan sehingga kamu mempunyai referensi dalam sistem penulisan.

Untuk memudahkan memicu gambaran produk, tanyakan tiga hal ini kepada dirimu sendiri:

 

Apa saja Keunikan Produk?

Biasanya tiap-tiap produk dan layanan mempunyai unique selling point (USP), di mana produk berikut harus mempunyai keunikan yang tidak ditemukan terhadap kompetitornya.

Contohnya, kamu memasarkan sabun mandi herbal. Meskipun telah banyak produsen sabun lainnya, produk kamu 100% terbuat berasal dari bahan alami. Nah itulah yang sanggup kamu manfaatkan sebagai USP.

 

Apa Saja Fiturnya?

Selain keunikan, produk maupun layanan kamu tentu saja mempunyai sebagian fitur, kan? Meskipun tak seutuhnya disebutkan dalam teks, sebaiknya kamu menuliskan sebagian fitur dalam sebuah daftar sehingga mudah diingat saat dibutuhkan.

Contohnya berasal dari sabun mandi herbal tadi, kamu sanggup menyatakan bahan terlebih sebagai fitur. Misalnya sabun berikut dibuat berasal dari ekstrak kulit jeruk.

 

Apa fungsi yang Didapat Konsumen berasal dari Fitur Tersebut?

Menyebutkan fitur-fitur produk saja tidaklah cukup, dikarenakan para audiens belum sadar manfaatnya. Karena itulah, menyatakan berkenaan keuntungan berasal dari fitur berikut memadai penting.

Contohnya saja, ekstrak kulit jeruk yang terdapat di dalam produk sabun kamu tak hanya menambahkan keharuman alami, tetapi terhitung mencerahkan kulit.

2. Pahami Kebutuhan Audiens
Setelah sadar produk bersama baik, kini saatnya kamu mengetahui audiens. Karena inti berasal dari copywriting bukan keuntunganmu, tetapi manfaat yang mereka sanggup kala manfaatkan barang atau produk yang ditawarkan.

Contohnya saja saat orang menawarkan sample minyak wangi mobil, padahal kamu hanya mempunyai motor. Pasti tawaran berikut kamu tolak dikarenakan tidak berfaedah kan?

Kamu harus sadar audiens sehingga sanggup memicu teks pemasaran yang tepat. Langkah pertama yaitu menambahkan survei terhadap customer yang telah ada. Dalam survei berikut tersedia sebagian pertanyaan yang harus dicantumkan, yaitu:

“Apa yang membuatmu tertarik bersama produk kami?”
“Apakah kamu pernah manfaatkan produk serupa?”
“Bagaimana pengalamanmu kala menggunakannya?”
Tergantung apa yang dijual, kamu terhitung sanggup menanyakan hal-hal bersifat lebih privat layaknya berikut ini:

“Ceritakan berkenaan diri kamu (umur, daerah tinggal, kuantitas penghasilan)”
“Apa profesimu?” atau “Bisnis apa yang kamu jalankan?”
“Apa tantangan sehari-hari yang sanggup dipecahkan oleh produk kamu? Dan apa yang belum terpecahkan?”
“Apa yang mengidamkan kamu capai dalam pekerjaan atau bisnis?”
Jawaban berasal dari pertanyaan-pertanyaan itu dapat menciptakan gambaran berkenaan obyek audiens yang disebut buyer persona.

3. Tentukan Headline yang Memikat
Delapan berasal dari sepuluh audiens hanya membaca judul atau headline saja. Artinya, kamu harus menciptakan judul yang terlampau menarik perhatian.

Jadi kreatifitas sesungguhnya diperlukan untuk memicu headline yang kuat. Ketiga tips-tips di bawah ini sanggup memicu judul terlihat lebih menarik:
Jelaskan dan Sebutkan fungsi yang Ditawarkan

Kamu pasti tidak sudi kehilangan konsumen, kan? Apalagi tidak benar satu penyebabnya adalah judul yang kurang jelas. Contohnya “Cara Mudah Menghemat Uang”.

Judul berikut sesungguhnya singkat, tetapi audiens tidak dapat segera sadar apa yang didapatkan berasal dari mengisi semua teks.

Coba ubah judul jadi “Menghemat Uang Lebih Mudah bersama 5 Tips Ini”. Judul tak begitu singkat, tetapi audiens sanggup segera sadar mengisi dan manfaatnya.

Buat Pembaca Ingin Segera Membeli

Biasanya, customer tak mengidamkan menolak keuntungan. Contohnya diskon.

Tapi, mencantumkan diskon di headline tidaklah cukup. Untuk beroleh hasil yang maksimal kamu sanggup memperlihatkan bahwa diskon berikut tidak berlaku selamanya. Contohnya “Hanya 7 Hari! Diskon 75% Untuk Semua Produk”.

Dengan format judul di atas, dijamin banyak orang lebih tertarik bersama iklan kamu. Namun, batas penawaran itu harus terlampau ada, sehingga kamu tidak kehilangan keyakinan berasal dari konsumen.

Cantumkan Persentase

Selain manfaat dan penawaran, unsur lain yang tak kalah penting untuk beroleh perhatian adalah persentase. Apalagi jikalau angkanya ganjil.

Mengapa begitu? Dengan ada takaran di headline, pembaca dapat lebih tertarik dikarenakan tersedia hasil tertentu yang didapatkan. Contohnya “9 Tips Meningkatkan Traffic Website bersama Cepat”.

Jika judul hanya “Tips Meningkatkan Website”, kuantitas audiens yang tertarik untuk mengklik artikel, iklan maupun landing page tidak banyak.

4. Dukung Headline bersama Lead yang Menarik
Judul harus sanggup menarik audiens. tetapi orang belum pasti tertarik untuk menyimak lebih lanjut sesudah mengklik. Untuk mengatasinya, kamu harus memicu lead atau paragraf pembuka yang menarik juga.

Berikut ini adalah sebagian langkah yang sanggup dijalankan untuk memicu lead sehingga lebih menarik:

Tunjukkan Empati

Seperti yang telah kita bahas tadi, copywriting adalah berkenaan audiens kamu. Karena itu, rancangan ini terhitung harus digunakan dalam lead. Caranya yaitu berempati bersama pembaca. Buka lead bersama tiga misal berikut ini:

“Pernahkah kamu mengalami ini? (lanjutkan bersama cerita singkat berkenaan masalah audiens)”
“Kamu pasti sadar betapa (masalah X) sanggup terlampau mengganggu aktivitas. Untungnya, (produk x) sanggup mengatasinya bersama (solusi x)”
“Kami sadar bahwa (masalah x) sanggup mengganggu aktivitasmu. Oleh dikarenakan itu, kamu perlu (solusi).
Mulailah bersama Fakta

Jenis postingan apapun, data, fakta maupun kutipan berasal dari sumber terpercaya sanggup digunakan untuk pembuka lead. Ungkapan di bawah ini sanggup kamu misal sehingga lead lebih kredibel sehingga sanggup menarik perhatian audiens:

“(Perusahaan x) memperlihatkan bahwa…”
“ menurut riset berasal dari (perusahaan x), (teknik x) sanggup menambah penghasilan sebesar x%.”
(platform x) telah memperlihatkan jikalau (teknik x) merupakan solusi nomor satu untuk…”
Buat Audiens Penasaran

Audiens harus dibuat penasaran sehingga mempunyai permohonan membaca teks hingga akhir. Contohnya, sisipkan kata-kata layaknya “Penasaran? Simak artikel hingga selesai ya!”.

Selain itu, kamu terhitung sanggup memicu audiens penasaran di awal bersama menambahkan fakta mengejutkan, layaknya “Tak sanggup dipungkiri jikalau (unsur x) mempunyai banyak manfaat. Namun, tahukah kamu (unsur x) terhitung mempunyai efek negatif?”

5. Tulis Copy yang Berkualitas
Bagian utama copywriting adalah copy. Kamu harus memicu copy yang berkualitas, keempat langkah ini sanggup kamu terapkan, apa saja?

Gunakan Kata dan Kalimat Sederhana

Apakah kamu pernah lihat sarana pemasaran layaknya e mail marketing, landing page maupun iklan bersama bahasa yang sukar dicerna? Pastinya tidak. Sebagai seorang copywriter, kamu tak harus kiasan misal atau kata-kata yang jarang dipakai,

seperti:

  • Mendemonstrasikan
  • Diksi
  • Terintegrasi
  • Distingtif
  • Utilitas

Daripada menggunakan kata-kata itu, lebih baik menggunakan beberapa kata ini:

  • Menunjukkan
  • Kata
  • Terhubung
  • Unik
  • Manfaat

Selain itu, buatlah kalimat yang tidak terlalu panjang. Jangan menggunakan sebuah kata lebih dari sekali dalam satu kalimat. Jika tidak bisa, kamu bisa mengakalinya dengan menulis kalimat panjang di paragraf selanjutnya.

By Drajad